Kritik dan Penilaian Ibnu Qutaibah terhadap Puisi Arab dalam Kitab “ Al-Syi‘ru wa Al-Syu‘ara’ â€

nur kholis(1*),


(1) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Termasuk bagian dari kajian ilmu kesusastraan Arab secara umum, di dalamnya ada ilmu kritik sastra yang lebih di kenal dengan istilah naqd al-adab. meskipun masuk dalam kajian sastra, pembahasan naqd al-adab tidak tergolong imajinatif atau fiktif, melainkan bersifat deskriptif (al-adab al-waṣfî). Dalam prakteknya arah dari pembahasan kritik sastra, tepatnya karya sastra berupa puisi/syi’ir lebih fokus membicarakan tentang penilaian terhadap karya sastra berdasarkan hasil penafsiran dan analisis pemahaman. Sementara itu dalam sastra Arab, kritik sastra sendiri sudah muncul sejak masa sebelum datangnya Islam (zaman Jahiliyah) dan berkembang sampi awal kemunculan islam hingga berlanjut pada periode setelahnya. Penelitian ini termasuk dalam kajian pustaka yang memahami dan mendalami pendapat dengan pendekatan studi historis Tokoh. Adapun sumber primer yang digunakan penelitian ini adalah Kitab Al-Syi’ru wa Al-Syu’ara karya dari Ibnu Qutaibah. Data yang didapat yaitu pendapat Ibnu Qutaibah dalam kritik dan penilaiannya terhadap puisi Arab. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu bahwa menurut Ibnu Qutaibah berpendapat ada empat kategori tingkatan penilaian dalam puisi Arab, di antaranya: 1. Puisi yang di nilai baik dan bagus baik dari segi pilihan lafaẓ (diksi) dan maknanya, 2. Puisi yang di nilai bagus hanya dari bentuk lafaẓnya, tapi tidak pada maknanya, 3. Puisi yang di nilai bagus dari segi maknanya, tapi tidak pada lafaẓnya, 4. Puisi yang lafaẓ dan maknanya baru bisa pahami dan dimengerti setelah sampai selesai membaca keduanya. Dan menurutnya ada empat unsur kecacatan dalam sebuah puisi, 1) iqwa’, ikhfa’, al-sinad, al-ijazah.      

 


Keywords


Kritik Sastra Puisi Arab, Ibnu Qutaibah, al-Syi‘ru wa al-Syu‘ara’

Full Text:

PDF

References


Abd al-Rahim, Muhammad. 1995. dalam Ibnu Qutaibah, Ta’wîl Mukhtalaf al-Hadîts, Editor: Muhammad Abdul Rahim, Beirut: Dâr al-Fikr.

Abu Zahw, Muhammad. Tt. al-Hadîts wa al-Muhadditsûn, Beirut: Dâr al-Fikr.

Al-Hashimi, Ahmad. 2003. Jawahir al-Adab, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

Al-Rabî, Muhammad bin Abdul Rahmân. 1410 H. al-Adab al-Arabi wa Târikhuhu, Riyadh: Jâmi’ah Muhammad bin Sa’ud.

Atmazaki. 1990. Ilmu Sastra, Teori dan Terapan, Padang: Angkasa Raya.

as-Syâyib, Ahmad. 1964. Usȗl an-Naqd al-Adabî, Kairoh: Maktabah an-Nahdah al-Misriyyah.

Aziz, Abd. 2019. “Kritik Intrinsikalitas dan Ekstrinsikalitas Sastra Modern: Kajian Sastra Modernâ€, Jurnal Mumtaz, Vol. 3, No. 1.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Djoko Pradopo, Rachmat. 2007. Prinsip-Prinsip Karya Sastra, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ghozali, Abdul Malik. 2014. Metodologi Pemahaman Kontekstual Hadis Ibn Qutaibah dalam Ta’wil Mukhtalaf al-Hadis, Jurnal Kalam, vol 8, No 1, Juni.

Hamid, Mas’an. 1995. Ilmu ‘Arud dan Qawafi, Surabaya: al-Iḥlaṣ.

Kamil, Sukron. 2012. Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Modern, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ma’luf, Luis. 2003. al-Munjid fil lughoh wal ‘alam, Beirut: DÄr al-Mashriq.

Qasim Nashir, Batul. 2008. Muhadharat fi al-Naqd al-Arabi, Baghdad: Markaz al-Syahidain al-Shadrain.

Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra, Bandung: Angkasa.

Sofwan, Abbas. 2018. Abrogasi al-Qur’an dengan Sunah menurut Ibnu Qutaibah dalam Ta’wil Mukhtalaf al-Hadis, Jurnal Tsaqafah, Vol 14, No 1, Mei.

Syakir, Ahmad Muhammad. 1958. al-Syi‘ru wa al-Syu‘ara’, Kairoh: Dâr al-Mâ’arif

Warson Munawwir, Ahmad al-Munawwir. 1984. Kamus Arab Indonesia, Yogyakarta: Pesantren Krapyak.




DOI: 10.24235/ibtikar.v10i1.7274

Article Metrics

Abstract view : 2 times
PDF - 1 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 nur kholis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Daftar Indeks:

    

  

Â