PENERAPAN LANGUAGE EXPERIENCE APPROACH DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA

Tati Sri Uswati(1*), Itaristanti Itaristanti(2),


(1) IAIN Syekh Nurjati
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Apabila seseorang memiliki keterampilan berbicara yang baik, dia akan memperoleh keuntungan sosial maupun profesional.Pada pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, guru kurang mengajak siswa untuk lebih aktif menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kondisi ini mengakibatkan kemampuan berbicara siswa menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada kompetensi menceritakan kembali isi cerpen dengan menerapkan Language Experience Approach (LEA). Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di MAN 2 Kota Cirebon. Teknik pengumpulan data, meliputi: angket, observasi, wawancara, dan tes keterampilan bercerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi LEA dapat meningkatkan keterampilan bercerita. Peningkatan tersebut ditunjukkan dari kualitas pembelajaran yang tercermin pada keaktifan, perhatian dan konsentrasi, minat selama pembelajaran, serta keberanian siswa bercerita di depan kelas.

 

If a person has good speech skills, he or she will gain both social and professional benefits. In the implementation of Indonesian language learning in schools, teachers do not invite students to be more active in listening, speaking, reading and writing. This condition results in low student speaking ability. This study aims to improve speaking skills on the competence of retelling the contents of the short story by applying the Language Experience Approach (LEA). This class action research (PTK) is conducted in MAN 2 Kota Cirebon. Data collection techniques, including: questionnaires, observations, interviews, and skills test storytelling. The results showed that the implementation of LEA strategy can improve the storytelling skills. The improvement is reflected in the quality of learning reflected in liveliness, attention and concentration, interest during learning, and the courage of students telling stories in front of the class.


Keywords


skills, storytelling, Language Experience Approach, speaking

Full Text:

PDF

References


Haryadi dan Zamzani.1996/1997. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Depdikbud Dirjen Dikti bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Supriyadi, dkk. 2005. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, Djago. 1986. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta:Depdikbud.

Supriyadi, dkk. 2005. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.




DOI: 10.24235/ileal.v2i2.1377

Article Metrics

Abstract view : 863 times
PDF - 989 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ILEaL Indexed by:

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Lihat Statistik Jurnal

View MyStat

Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com

 

Â