Metodologi Tarjih Dalil dalam Istinbath Hukum Islam
(1) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon
(2) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
(3) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
(*) Corresponding Author
Abstract
Tarjih yang melibatkan penyelesaian konflik dalam dalil dan memberi prioritas pada ajaran Nabi menjadi kunci perkembangan hukum Islam. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dan tinjauan literatur ini bertujuan untuk membahas metode, langkah-langkah, dan peran tarjih dalam menetapkan hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  ketika terdapat dalil yang tampak saling bertentangan, para ulama dihadapkan pada kebutuhan untuk melakukan ijtihad. Tarjih dapat terjadi antara dalil nash dan antara sesama qiyas. Tarjih tidak terjadi jika tingkatan dalil berbeda. Tarjih ketika ada pertentangan antara Dalil Nash maka perlu memberikan prioritas atau dalam konteks ilmu ushul fiqh berarti memberikan penekanan dan keutamaan pada teks atau hukum yang jelas dan tegas dibandingkan dengan teks yang lebih umum, teks harfiah, atau teks yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dalam pertentangan antara qiyas maka dapat ditempuh langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) menguatkan qiyas dengan illat hakiki daripada illat sebatas pada pertimbangan; 2)  menguatkan pada illat qiyas yang ditetapkan dengan dalil yang tidak qath’ih dengan prioritas illat qiyas dengan dalil yang jelas daripada al-sabr wa al-Taqsim; 3) pentarjihan dalil al-Asl (pokok) rujukan qiyas mendahulukan dalil qath’ih; dan 4) pentarjihan al-Far’u (cabang) yang secara substansial terkait dengan nilai pokok atau memiliki nilai hukum dan illat yang sama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abd. Al-Wahhab Khallaf. 1972. Ilmu Ushul Fiqih. Jakarta: Al-Majlis al-A’la al Indonesia li al-dakwah al Islamiyah.
Abdul Karim Zaidan. 1977. Al-Wajz Fi Ushul al-Fiqh. Baghdad: al-Dar al-Arabiyah Littiba’ah,.
al-Ghazali. Al-Mustashfa Min ‘Ilm al-Ushul. Beirut: Dar al-Fikr.
Al-Jurjani, al-Syarif Ali bin. 1988. “Kitab Al-Ta’rifat.†Singapore-Jeddah: al-Haramain 1421.
al-Kamal bin al-Hammam. 1983. Al-Taqrîr Wa al-Tahbîr Fî ‘Ilm al-Ushûl al-Jâmi’ BaynIsthilâhayal-Hanafiyah Wa al-Syâfi’iyyah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah.
Al-Zuhaili, Wahbah. 2013a. Ushul Al-Fiqh al-Islami. Damaskus: Dar al-Fikr.
———. 2013b. Ushul Al-Fiqh al-Islami. Damaskus: Dar al-Fikr.
Asy-Syaukani, Muhammad. 2014. Fath Al-Qadir: Al-Jami’ Baina Fi al-Riwayah Wa al-Dirayah Min ’ilm al-Tafsir. Beirut: Dar Ibn Hazm.
Atabik, Ahmad. 2016a. “Metode Tarjih Dalam Kajian Hadis.†Riwayah 2(1): 132–45.
———. 2016b. “Metode Tarjih Dalam Kajian Hadis.†Riwayah 2(1): 132–45.
Mubarok, Jaih. 2020. “Metodologi Ijtihad Hukum Islam.â€
Muhammad Abu Zahrah. 1958. Ushul AL-Fiqh. Kairo: Dar Al-fikr Al-Arabi.
———. Tariqh Al-Masahiz al-Fiqhiyah. Kairo: Matbah al-Madani.
Muhammad al-Khudhari Bek. 1988. Ushul Al-Fiqh. Beirut: Dâr al-Fikr.
Muhammad Al-Syaukani. 1998. Irsyad Al-Fuhul Ila Tahqiq Min Ilm al-Ushul. Beirut: Dar al-Fikr.
Muhammad bin Nidhamuddin al-Anshari. Fawatif Al-Rahamut . Beirut: Dar al-Fikr.
Muhammad Jawab Muqniyah. 1975. Ilmu Ushul Al-Fiqih Fi Saubih al-Jadid. Beirut: Dar al-Ilm Lilmalayin.
Wijayanti, Ratna, and M Meftahudin. 2018. “Kaidah Fiqh Dan Ushul Fiqh Tentang Produk Halal, Metode Istinbath Dan Ijtihad Dalam Menetapkan Hukum Produk Halal.†International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din 20(2): 241–68.
Yaqin, Ainol. 2015. “Urgensi Tarjîh Dalam Istinbath Hukum Islam.†AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 10(1): 108–27.
Zaky al-Din Sya’ban. 1965. Ushul Al-Fiqh al-Islamiy. Mesir: Dar al-Ta’lif.
DOI: 10.24235/mahkamah.v9i2.18507
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.