KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA JURUSAN KPI IAIN SYEKH NURJATI: PROBLEMATIKA DAN SOLUSINYA

Aan Mohamad Burhanudin(1*),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Public Speaking dulu dikenal dengan sebutan retorika, namun setelah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, retorika ini berubah menjadi public speaking, hal ini dikarenakan kebutuhan komunikasi menjadi semakin sigifikan dan krusial yang merambah ke berbagai aspek kehidupan. Public speaking pun kemudian menjadi salah satu disiplin ilmu komunikasi publik. Dengan perkembangan yang sedemikian rupa public speaking menjadi satu keterampilan komunikasi publik yang wajib dimiliki oleh siapapun bila mereka ingin sukses dalam bidang ekonomi, sosial, politik bahkan budaya, sebab komunikasi yang dilakukan manusia dimuka bumi ini hampir 99% dilakukan secara verbal. Terkait dengan pemikiran tersebut mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat dan merupakan agent of sosial change diharapkan bisa berperan secara aktif –positif  dalam merubah peradaban ke arah yang baik melalui keahlian dalam public speaking.

Metodelogi Penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah Penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Sementara itu sumber data ini terbagi kepada dua jenis, yaitu: Data Primer, dan Data sekunder yaitu data pendukung, Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah  Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Adapun Teknis penganalisisan data ini dilakukan secara tiga tahap, sebagai berikut: Reduksi Data, Penyajian Data, Kesimpulan Verifikasi.

Sementara itu hasil Penelitian ini adalah: realitas kemampuan public speaking mahasiswa jurusan KPI masih kurang baik, hal ini dikarenakan masih banyak mahasiswa jurusan KPI yang belum bisa berbicara atau masih ragu-ragu untuk mengutarakan apa yang akan dibicarakan, sebagian mahasiswa KPI masih gugup atau malu ketika akan berbicara di depan umum. Adapun tingkat kesulitan mahasiswa jurusan KPI terhadap Public Speaking adalah mahasiswa tidak mau mengungkap pendapat atau pertanyaan, memiliki sikap tidak peduli di kelas, kurangnya tingkat membaca, kurangnya rasa ingin tahu, tidak percaya diri, mempunyai pengalaman buruk dalam public speaking, monopoli yang bertanya, serta lingkungan yang tidak kondusif. Masalah yang dihadapai mahasiswa jurusan KPI dalam Public Speaking adalah Mental yang lemah, kesulitan diksi bahasa, kurang membaca, posisi tempat duduk, kurang pengetahuan, takut salah. Adapun Solusi yang digulirkan untuk mengatasi kesulitan berbicara di depan umum (Public Speaking) adalah sebagai berikut: harus adanya wadah yang spesifik, adanya training tentang public speaking, melatih diri didepan cermin, banyak jam terbangnya dalam arti sering melakukan kegiatan public speaking, mempersiapkan terlebih dahulu, dosen harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa berbicara di depan umum dengan lebih sering dengan cara ditunjuk, terutama bagi mahasiswa yang pendiam.

 

Kata-kata Kunci: Retorika, Public Speaking, komunikasi publik, mental.

Public speaking used to be known as rhetorics, although after rapid development of science and tecnology, rhetoric changes into public speaking, it is because the need of communication becomes increasingly significant and crucial that has reached every aspect of life. Public speaking then becomes one of public communication disciplines. With such development, public speaking changes into communication skills that must be mastered by anyone if they want to be successful in economic field, social, political and even culture. This because the communications made on earth is almost done 99% verbally. Related to the idea, students who are part of society and agent of social change are expected to play a significant role in changing civilization actively and positively through public speaking skills.

Research methodology used in this paper is Descriptive Qualitative Research. This qualitative research is more specifically directed to the use of methods of case study. While, the data source is divided into two types, namely: Primary data and Secondary data or supporting data. The data collection techniques that writer used in his paper are observation, interview, and documentation. Moreover, the data analysis technique done in three stages with the following description: Data reduction, Data Presentation, and Conclusion Verification.

The results of this study are: the reality of public speaking skills of KPI student is still not good, this is because there are many KPI students who cannot speak or are still hesitant to say what will be discussed, and some of students are still nervous or feel shy when they will speak in public. The difficulty levels of KPI students in Public Speaking are the students do not want to reveal their opinion or question, they show attitudes of not caring in class, lack of reading interest, lack of curiosity, not confident, have a bad experience in public speaking, monopoly to ask, and the environment which is not conducive. Problems faced by students public Speaking is weak mental, language diction difficulty, lack of reading, seating position, lack of knowledge, and fear of being wrong. The solution provided to overcome the difficulties in public speaking are depicted as follows: there should be specific place, training of public speaking, self-practice in front of a mirror, many experience in which they conduct public speaking oftenly, doing preparation, and then the lecturer should provide the opportunity for students to speak in public more often by appointing them, especially for passive students.

 

Keywords: Rhetoric, Public Speaking, public communication, mental.


Full Text:

PDF

References


Ali, Sayuti, 2002, Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Al-Maraghi, Ahmad Musthofa, 1987, Tafsir al-Maraghi, Semarang: Toha Putra Semarang; Jilid 16. Hal. 179-181

Brendt D. Ruben dan Lea P. Stewart, 2013, Communicztion znd human behaviour, Terj. Ibnu Hamad, Komunikasi dan Prilaku Manusia, Jakarta: Rajagrafindo, Hal. 23-24.

Enjang AS dan Aliyudin, 2009, Dasar-dasar ilmu dakwah, Bandung: Widya Padjajaran.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, (T.th), Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Ibnu Hamad, Prof. Dr, (T.th), Komunikasi untuk Kehidupan, Kata Pengantar dalam Komunikasi dan prilaku manusia, Kar: Brent D. Ruben, Lea P. Stewart. Terj. Ibnu Hamad, Jakarta: Rajagrafindo

Hal.xi

Moleong, 2004, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Posdakarya

Morissan, MA dan Andy Corry Wardhani, 2009, Teori Komunikasi, Jakarta: Ghalia Indonesia

Natalie, Rogers, 2003, Berani Berbicara Di Depan Publik, Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia. Hal. 22

Rahmat, Jalaluddin, 2011, Retorika Modern pendekatan praktis, Bandung: Remaja rosdakarya, Hal. 1-2

Singarimbun dan Effendi, Sofian, 1989, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, IKAPI, Cet-1

Suryabrata, Sumadi, 2011, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Umar, Husein, 2010, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan: Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah, Jakarta: Rajawali Pers. PT. Grafindo Persada

Werner J. Severin dan James W. Tankard, 2005, Teori Komunikasi, Jakarta: Prenada Media, Hal. 4

Zuhri, Saifuddin, 2010, Public Speaking, Yogyakarta: Graha Ilmu

Dari internet:

Ilmu komunikasi.blogspot.co.id




DOI: 10.24235/orasi.v7i1.1005

Article Metrics

Abstract view : 1649 times
PDF - 3359 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Orasi indexed by:

   

Crossref Orasi 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
 
 
Â