Komunikasi Terapeutik Psikolog Dan Pekerja Sosial Dalam Proses Pemulihan Anak Terpapar Radikalisme

Heppy N Y Haloho(1*), Nani Kurniasari(2),


(1) Kalbis Institute
(2) Program Studi Ilmu Komunikasi Kalbis Institute
(*) Corresponding Author

Abstract


Keterlibatan anak dalam aksi radikalisme dan jaringan radikal belakangan menjadi fenomena yang mengejutkan dan menarik perhatian banyak pihak. Pemerintah bekerjasama dengan lembaga-lembaga sosial yang fokus pada penanggulangan radikalisme terus berupaya dalam menanganinya. Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk mengetahui komunikasi terapeutik psikolog dan pekerja sosial dari Civil Society Against Extremism(C-save) dalam proses pemulihan anak yang terpapar radikalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik dalam pemulihan anak terpapar radikalisme diterapkan oleh psikolog dan pekerja sosial dari C-save baik dalam proses rehabilitasi maupun dalam proses reintegrasi sosial dengan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan anak. Dalam proses pemulihan trauma, psikolog menggunakan play therapy untuk berkomunikasi dengan anak. Sedangkan untuk menurunkan paham radikal anak, para pekerja sosial melakuan literasi kebangsaan lewat aktivitas bermain dengan anak. 


Keywords


Anak Terpapar Radikalisme, Komunikasi Terapeutik, Psikolog, Pekerja Sosial

Full Text:

PDF

References


BBCNewsIndonesia. 2017. “ISIS Dorong Anak-Anak ‘Lancarkan Serangan’ di London, Paris, dan New York . https://www.bbc.com/indonesia/ dunia-38390404 diakses Juni 2019

Chesley, Gayle L, Dodie A. Gillett dan William G. Wagner. 2008. “Verbal and Nonverbal Methapor In Children Counseling.†Journal of Counseling & Development 86 (4). https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/j.1556-6678.2008.tb00528.x

Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mahyani, Ahmad. 2019. “Perlindungan Hukum Anak Sebagai Pelaku Terorisme.†Jurnal Hukum Magnum Opus 2 (2). http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/Magnumopus/article/view/2180

Maknunah, Khariroh. 2018. Penanganan Anak Dalam Tindak Pidana Terorisme. Jakarta: C-Save

Rakhmat, Jalaluddin, Idi Subandy Ibrahim. 2016. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Ronda, A.M. 2018. Tafsir Kontemprer Ilmu Komunikasi. Tangerang: Indigo Media.

Sidik, Maulana F. 2020. KPAI Bicara Tantangan Dalam Penanganan Anak Terpapar Radikalisme. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-4904098/. Februari 2020

Stuart, G.W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi Kelima. Terjemahan oleh Ramona P. Kapoh & Egi Komara Yudha. Jakarta: EGC

Suryani. 2014. Komunikasi Terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC

Tosiani. 2018. Terpapar Terorisme, Rehabilitasi WNI Eks Suriah Masih Terkendala. Mediaindonesia.com. https://mediaindonesia.com/read/detail/162997- diakses Juni 2019

Wachtel, Paul L. 2011. Therapeutic Communication. Second edition. New York: The Guilford Press.




DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6289

Article Metrics

Abstract view : 22 times
PDF - 15 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Orasi indexed by:

   

Crossref Orasi 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
 
 
Â