PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SAINS LOKAL MELALUI BUDAYA PARAJI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 JATIWANGI
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pembelajaran berbasis sains lokal (budaya lokal) adalah suatu bentuk pembelajaran yang memadukan sekolah dengan budaya masyarakat. Penerapan pembelajaran sains berbasis budaya atau pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya dapat membuat siswa lebih mandiri dan memberikan peluang siswa untuk lebih mengeksplor kemampuannya sendiri baik itu pengetahuan awal maupun keyakinannya. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui : 1) seberapa besar perbandingan peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dengan pembelajaran secara konvensional, 2) perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dengan yang secara konvensional, dan 3) Â respon siswa terhadap pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji pada materi pokok bahasan sistem reproduksi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui tes, angket, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Jatiwangi kelas XI IPA 1 berjumlah 40 siswa dengan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dan kelas XI IPA 4 berjumlah 40 siswa dengan pembelajaran konvensional. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas, homogenitas, uji t uji One Way Anova dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen (912,03%) lebih besar dibandingkan kelas kontrol (9,78%). Rata-rata N-Gain kelas eksperimen (0,56) lebih besar daripada kelas kontrol (0,43). Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai sig. 0,000<0.05 artinya terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis sains lokal dengan pembelajaran konvensional. Hasil uji One Way Anova dengan sig.(0,291) > 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai tes antar kelompok, dan uji Tukey menunjukkan pembelajaran berbasis sains lokal cocok digunakan untuk kelompok atas dan kelompok tengah. Pembelajaran berbasis sains lokal dapat dikatakan baik untuk diterapkan pada pembelajaran Biologi, hal ini terlihat dari prosentase respon siswa yang kuat sebesar 79% .
Kata Kunci : Sains Lokal dan Hasil Belajar.
Full Text:
PDFReferences
Aripin, I. 2008. Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan SPSS. Cirebon : IAIN Press
Arikunto, S. 2011. Dasar–dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hake, R Richard. 1998. ÃŒnteractive Engagement Versus Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data For Introductory Physics Courses. Am. J. Phys. 66, 64-74. http://www.physics.indiana.edu/~sdi/. 24 November 2012
Hamalik, O. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Fraenkel, Jack.R, et al. 2006. How Design and Evaluate Reseacrh in Education Sixt Edition. Singapore: Mc Graw Hill
Meltzer, D,E. 2002. The Relationship Between Mathematict Preparation and Conceptual Learning Gains In Physics : A Possible “Hidden Variabel†/ addendum_on_normalized_gain.pdf. 24 November 2012
Mulyasa, E. 2002. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Belajar KBK. Bandung: Rosda Karya
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung : Rosda Karya
Nasution, M.A. 2004. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta
Riduwan. 2008. Dasar-dasar Statistika. Bandung: ALfabeta
Sudjana, N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sudjana, N. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Algesindo
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan praktiknya. Yogyakarta : Bumi Aksara
Suyono, et al. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rosda karya
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kharisma Putra
Wahidin. 2006. Metode Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : Sangga Buana
Wayan, I Suastra, et al. . Efektivitas Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. http://www.undiksha.ac.id. diakses tanggal 11 januari 2013
Widowati, A. 2008. Hakikat Sains (Diktat Pendidikan Sains) Univesitas Negeri Yogyakarta.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/diktatPendidikanSains.pdf diakses tanggal 11 januari 2013
DOI: 10.24235/sc.educatia.v2i2.520
Article Metrics
Abstract view : 1636 timesPDF - 1285 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Stat Counter (Link)